Minggu, 14 Oktober 2012

REKRUTMEN (Psikolog Industri)



A.     PENGERTIAN REKRUTMEN
Menurut Veithzal Rivai (2009:1) menyatakan bahwa rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar, yang mampu untuyk bekerja dalam suatu perusahaan.
Menururt Yuniarsih dan Suwanto, 2008:102 perekrutan merupakan kegiatan untuk mendapatakan sejumlah tenaga kerja dari berbagai sumber, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga mereka mampu menjalankan misi organisasi untuk merealisasikan visis dan tujuannya.
Menurut Mathis dan Jackson (2001:273) perekrutan adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi bagus untuk pekerjaan di dalam organisasi.
Rekrutmen adalah proses menarik sebanyak mungkin kualifikasi pelamar untuk lowongan yang ada dan bukan diantisipasi menurut Dubois (2004:96).
B.      AKTIVITAS DAN PROSES REKRUTMEN
Aktivitas rekrutmen menyisihkan pelamar yang tidak tepat dan memfokuskan upayanya pada calon yang akan dipanggil kembali. Aktivitas rekrutmen dapat membangun opini public yang menguntungkan dengan cara mempengaruhi sikap para pelamar sedemikian rupa terlepas dari mereka diangkat atau tidak. Program rekrutmen yang baik perlu melayani banyak tujuan yang kaang kala bertentangan. Tujuan utama rekrutmen adalah menemukan pelamar-plamar berkualifikasi yang akan tetap bersama perusahaan dngan biaya yang paling sedikit.
 Proses rekrutmen, perlu diselaraskan rencana kegiatan yang diinginkan dan juga kebutuhan khusus yang ditentukan oleh perusahaan. Berdasarkan analisis pekerjaan dan permintaan para manajer yang membutuhkan, para recruiter akan mengidentifikasi lowongan pekerjaan. Setelah lowongan tsb teridentifikasi maka para recruiter mempelajari persyaratan dengan mreview info analisis pekerjaan. Dalam proses ini para recruiter akan menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan  apa yang diinginkan. Contohnya seperti bagan dibawah ini


 
C.      1. KENDALA – KENDALA PROSES REKRUTMEN
Kendala yang terjadi pada saat perekrutan dapat muncul dari organisasi perekrut, dan lingkunganksternal. Menurut Simamora (2004:174-176) kendala yang lazim dijumpai dalam rekrutmen meliputi :
a.       Karakteristik organisasional
Karakteristik organisasional mempengaruhi desain dan implementasi system rekrutmen. Contoh, organisasi yang menekankan pengambilan keputusan secara tersentralisasi lebih siap menerima keputusan manajer seputar aktivitas rekrutmen dan pemilihan kelompok pelamar.
b.      Citra Organisasi
Pelamar kerja biasanya tidak berminat dalam mencari lapangan kerja di dalam organisasi tertentu. Citra organisasi, dengan demikian hendaknya dipertimbangkan pula sebagai kendala potensial.
c.       Kebijakan Organisasi
Informasi analisis pekerjaan dan perencanaan kepegawaian mengarahkan perekrutan dalam mengambil keputusan mengenai sumber dan saluran rekrutmen yang tepat serta mengevaluasi proses perekrutan.
d.      Rencana Strategik dan Rencana Sumber Daya Manusia
Strategic plan menunjukkan arah perusahaan dan menetapkan jenis tugas dan pekerjaan yang perlu dilaksanakan.
e.       Kebiasaan Perekrut
Kesuksesan perekrut di masa lalu dapat berubah menjadi kebiasaan.
f.       Kondisi Eksternal
Kondisi pasar tenaga kerja merupakan factor utama dalam lingkungan eksternal yang mempengaruhi penarikan. Batasan-batasan dari pemerintah dan serikat pekerja juga mempenagruhi rekrutmen.
g.      Daya Tarik Pekerja
Seandainya posisi yang akan diisi bukanlah pekerjaan yang menarik, perekrutan sejumlah pelamar yang berbobot akan menjadi tugas yang sulit.
h.      Persyaratan Pekerjaan
Perusahaan menawarkan sebuah pekerjaan dengan imbalan dan persyaratan tertentu, dan memiliki ekspektasi tertentu pula mengenai tipe orang-orang yang sedang dicari.
2.  ALTERNATIF REKRUTMEN
Menurut Noe (2008:194) perusahaan harus mempertimbangkan alternative-alternatif rekrutmen dengan cermat sebelum memutuskan perekrutan. Alternative-alternatif perekrutan yang umum adalah :
a.       Outsourcing
Proses penyerahan tanggung jawab untuk bidang pelayanan kepada pihak eksternal. Dalam hal ini dilakukan sub-kontrqak dari berbagai fungsi organisasi/perusahaan untuk mengisi pekerjaan/ jabatan tertentu yang sedang dibutuhkan.
b.      Contingent workers
Merupakan tenaga kerja yang bersifat kontrak secara individu. Perusahaan yang menyediakan pekerja sementara ini membantu klien mereka dalam menangani kelebihan beban kerja atau pekerjaan khusus dengan cara menugaskan karyawan mereka sendiri untuk klien mereka.

c.       Employee Leasing professional employee organization
Merupakan karyawan perusahaan yang bekerja dengan klienperusahaan dalam hubungan kerja untuk memberikan tenaga ahli bidang administrasi, program manfaat pekerja yang komprehensif, asumsi resiko majikan, pengisian pajak, dan kepatuhan hokum ketenagakerjaan.
D.      SALURAN REKRUTMEN