Senin, 06 Desember 2010

PENGANTAR TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Analisa dan metode pemilihan lokasi industry (pabrik)
Fasilitas produksi adalah sesuatu yang di bangun, diadakan atau di investasikan guna melaksanakan aktivitas produksi. Selanjutnya dengan lokasi pabrik di maksudkan sebagai lokasi di mana fasilitas-fasilitas produksi tersebut di letakkan. Lokasi pabrik (plant location) harus di bedakan dengan tata letak pabrik (plant lay out), yang mana tata letak pabrik akan lebih menunjukkan kondisi pengaturan fasilitas-fasilitas produksi tersebut dalam sebuah pabrik.
Penentapan lokasi pabrik merupakan fase yang sangat penting dalam proses perancangan pabrik ( plant desain) dengan alas an-alasan sbb:
Fasilitas produksi membutuhkan sejumlah besar modal atau capital harus di investasikan dalam jangka panjang serta kondisi yang penuh dengan resiko.
Fasilitas produksi memberi batasan dan kerangka kerja dari system produksi
Pada saat operasi dalam keadaan yang sangat sulit dan mahal, maka lokasi pabrik harus di rubah dan di pindahkan bila mana lokasi yang di tetapkan di anggap tidak cocok atau layak.
Lokasi pabrik akan memiliki unsur strategis guna memperkuat posisi untuk bersaing terutama di dalam rangka penguasaan wilayah pemasaran.
Suatau industri pada hakikatnya akan memperluas system usahanya,bila mana :
Fasilitas-fasilitas yang ada sudah di rasakan jauh ketinggalan
Kebutuhan pasar (market demand) tumbuh dan berkembang melampaui kapasitas produksi terpasangnya.
Pelayanan (service) yang tidak mencukupi dan memuaskan konsumennya.
3.1 Dasar-dasar pemilihan lokasi pabrik
Ada dua langkah utama yang seharusnya di ambil dalam proses penentuan lokasi dalam suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah atau teritorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk (community) dan lahan secara khusus.
Selanjutnya beberapa kondisi umum seperti tersebut di bawah ini akan ikut mengambil peranan di dalam proses penentuan lokasi pabrik yaitu
Lokasi di kota besar (city location)
Di perlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar
Proses produksi sangat tergangtung pada fasilitas-fasilitas yang umunya hanya terdapat di kota besar seperti listrik,gas dll.
Kontak dengan pemasok dekat dan cepat
Sarana transportasi dan komunikasi mudah di dapatkan
Lokasi di pinggir kota (sub urban location)
Semi –skilled atau female labor mudah di peroleh
Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar.
Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik.
Populasi tidak begitu besaar sehingga masalah lingkungannya tidak banyak timbul.
Jauh di luar kota ( country location)
Lahan yang luas sangat di perlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi akan datang
Pajak terendah lebih di kehendaki.
Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih di kehendaki.
Upah buruh lebih rendah mudah di dapatkan
Baik untuk proses manufacturing produk2 yang berbahaya.

3.2 Faktor-faktor yang dipertimbangkan didalam menentukan Alternatif locasi pabrik
3.2.1 Faktor – factor yang berkaitan dengan production input/output
Lokasi pabrik cenderung akan dipilih berdekatan dengan sumber – sumber material bilamana dalam proses produksinya material yang diolah akan mengalami “pengasutan” yang besar sekli (proses adityc).Industri-industri yang diklasifikasikan kedalam industry hulu cenderung lokasi fasilitas produksinya maka diletakkan berdekatan dengan supplay sumber materialnya. Sebagai contoh : industry pengolah biji-biji logam (besi, tembaga, nikel, dll), industry pengilangan minyak, pabrik gula, dsb.
Selanjutnya lokasi pabrik cenderung untuk dipilih berdekatan dengan wilayah pemasaran ( potential customer) bilamana proses produksinya cenderung mengarah ke penggabungan / perakitan dari beberapa material (proses synthetic). Contohnya industry peralatan elektronik, industry makanan dan minuman, dan industry jasa pelayanan (bank, rumah sakit, restaurant, fasilitas hiburan dan lain-lain).
3.2.2. Faktor-faktor yang berkaitan dengan proses produksi (process technology)
Ada beberapa factor proses (technology) yang harus dipertimbangkan didalam pemilihan lokasi pabrik yaitu yang menyangkut dengan supplay energy dan tenaga kerja. Hamper semua industry akan memerlukan tenaga listrik dalam jumlah yang besar untuk berbagai macam kebutuhan dalam proses produksinya. Biasanya public utility akan dapat mensupplay energy listrik ini dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan harus menyediakan sumber energy (Power Plant)sendiri. Analisa ekonomi teknik akan banyak membantu dalam mengevaluasi kondisi semacam ini.
Pendirian pabrik juga akan mempertimbangkan tersedianya tenaga kerja dalam jumlah dan skill yang diperlukan. Tingkat upah yang harus diberikan sering kali menjadi daya tarik untuk meletakkan lokasi industry pada wilayah industry. Selain energy maupun tenaga kerja faktor-faktor yang berkaitan dengan untilitas lainya seperti tersedianya air perlu dipertimbangkan.
3.2.3 Faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar
Penetapan lokasipabrik juga akan dipengaruhi oleh factor-faktor luar (environmental factors) yang memiliki hubungan dengan proses produksi maupun sumber-sumber input. Faktor-faktor ini juga bersifat kendala-kendala yang harus diperhitungkan pada saat analisa dan evaluasi terhadap pemilihan alternative lokasi dilaksanakan.

Pertimbangan
Faktor Lingkungan
(Sosial, Politik, Aturan/UU Pemerintah, dll)

Biaya Suplai Input Biaya Proses Produksi Biaya Distribusi Output
(Ci) (Cp) (Cd)
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa pemilihan lokasi pabrik diupayakan untuk memilih lokasi yanhg mampu memberikan total biaya yang serendah-rendahnya.
3.3 Metode-Metode Pemilihan dan Penetapan Alternatif Lokasi Pabrik
3.3.1 Pemilihan Alternatif Lokasi dengan Metode Rancing Procedure
Metode ini lebih bersifat kualitatif atau subyektif. Metode ini sangat sesuai jika diaplikasikan untuk problema-problema yang sulit untuk dikuantifikasikan. Prosedur pelaksanaanya yaitu:
Identifikasikan factor-faktor yang relevan dan memiliki signifikasi yang berkaitan dengan proses pemilihan lokasi pabrik,
Pemberian bobot untuk masing-masing factor tersebut beerdasarkan derajat atau tingkat/bobot kepentingannya (Weighted Procedure)
Lakukan penilaian (skor) untuk masing-masing factor. Nilai diberikan dengan range antara 0 sd 10 dengan 10 terbaik.
Hitung nilai total (bobot Faktor X skor faktor) untuk masing-masing balternatif lokasi. Keputusan akan diambil berdasarkan total nilai dari alternative lokasi yang terbesar.
3.3.2 Pemilihan Alternatif Lokasi dengan Metoda Analisa Pusat Gravitasi
Metoda pusat analisa gravitasi dalam hal ini dibuat dengan memperhitungkan jarak masing-masing lokasi sumber material atau wilayah pemasaran dengan lokasi pabrik yang direncanakan.
Disini diasumsikan dibuat bahwa biaya produksi dan distribus untuk masing-masing lokasi adalah sama (atau bisa diabaikan)
∑_(i=i)^m ∑_(j=j)^n▒〖√(wj[ (〖xi-aj)〗^(2 )+ )(yi- bj )²]〗
Dimana :
I = banyaknya lokasi sumber material atau wilayah pemasaran (I = 1,2,3,…,n)
J = banyaknya alternative lokasi yang diusulkan (j = 1,2,…,n )
Wj = jumlah kebutuhan akan produk dari masing-masing lokasi
(xi,yi) = koordinat lokasi alternative pabrik
(aj,bj) = koordinat lokasi dari daerah pemasaran atau lokasi sumber material

3.3.3 Pemilihan Alternatif lokasi pabrik dengan metode Anallisa Transformasi Program Linier (The Least Cost Assigment Routinne Method )
Metode transfortasi program linier pada dasarnya bisa juga ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan pemilihan / penentuan alternatif lokasi pabrik. Disini formulasi transfortasi program linier dipegunakn untuk menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi pabrik ke wilayah pemasaran atau lokasi suplai material tertentu. Selanjutnya total cost bissa dihitung. Berbagai alternatif lokasi dicoba dan dievaluasi. Keputusan diambil untuk lokasi yang memberikan total cost yang terkecil.
Metode heuristic atau metode analisa transformasi program linear ini meskipun sederhana, cepat/mudah dan selalu dimulai dengan biaya terkecil, tetapi tidaklah member jaminan bahwa hasil akhirnya akan optimal.