A. PENGERTIAN
REKRUTMEN
Menurut
Veithzal Rivai (2009:1) menyatakan bahwa rekrutmen pada hakikatnya merupakan
proses menentukan dan menarik pelamar, yang mampu untuyk bekerja dalam suatu
perusahaan.
Menururt
Yuniarsih dan Suwanto, 2008:102 perekrutan merupakan kegiatan untuk
mendapatakan sejumlah tenaga kerja dari berbagai sumber, sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga mereka mampu menjalankan misi organisasi
untuk merealisasikan visis dan tujuannya.
Menurut
Mathis dan Jackson (2001:273) perekrutan adalah proses mengumpulkan sejumlah
pelamar yang berkualifikasi bagus untuk pekerjaan di dalam organisasi.
Rekrutmen
adalah proses menarik sebanyak mungkin kualifikasi pelamar untuk lowongan yang
ada dan bukan diantisipasi menurut Dubois (2004:96).
B.
AKTIVITAS DAN PROSES REKRUTMEN
Aktivitas
rekrutmen menyisihkan pelamar yang tidak tepat dan memfokuskan upayanya pada
calon yang akan dipanggil kembali. Aktivitas rekrutmen dapat membangun opini
public yang menguntungkan dengan cara mempengaruhi sikap para pelamar
sedemikian rupa terlepas dari mereka diangkat atau tidak. Program rekrutmen
yang baik perlu melayani banyak tujuan yang kaang kala bertentangan. Tujuan
utama rekrutmen adalah menemukan pelamar-plamar berkualifikasi yang akan tetap
bersama perusahaan dngan biaya yang paling sedikit.
Proses rekrutmen, perlu
diselaraskan rencana kegiatan yang diinginkan dan juga kebutuhan khusus yang ditentukan oleh
perusahaan. Berdasarkan analisis pekerjaan dan permintaan para manajer yang
membutuhkan, para recruiter akan mengidentifikasi lowongan pekerjaan. Setelah
lowongan tsb teridentifikasi maka para recruiter mempelajari persyaratan dengan
mreview info analisis pekerjaan. Dalam proses ini para recruiter akan
menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Contohnya seperti bagan dibawah ini
C.
1. KENDALA – KENDALA PROSES REKRUTMEN
Kendala
yang terjadi pada saat perekrutan dapat muncul dari organisasi perekrut, dan
lingkunganksternal. Menurut Simamora (2004:174-176) kendala yang lazim dijumpai
dalam rekrutmen meliputi :
a.
Karakteristik organisasional
Karakteristik
organisasional mempengaruhi desain dan implementasi system rekrutmen. Contoh,
organisasi yang menekankan pengambilan keputusan secara tersentralisasi lebih
siap menerima keputusan manajer seputar aktivitas rekrutmen dan pemilihan
kelompok pelamar.
b.
Citra Organisasi
Pelamar
kerja biasanya tidak berminat dalam mencari lapangan kerja di dalam organisasi
tertentu. Citra organisasi, dengan demikian hendaknya dipertimbangkan pula
sebagai kendala potensial.
c.
Kebijakan Organisasi
Informasi
analisis pekerjaan dan perencanaan kepegawaian mengarahkan perekrutan dalam
mengambil keputusan mengenai sumber dan saluran rekrutmen yang tepat serta
mengevaluasi proses perekrutan.
d.
Rencana Strategik dan Rencana Sumber
Daya Manusia
Strategic plan menunjukkan
arah perusahaan dan menetapkan jenis tugas dan pekerjaan yang perlu
dilaksanakan.
e.
Kebiasaan Perekrut
Kesuksesan
perekrut di masa lalu dapat berubah menjadi kebiasaan.
f.
Kondisi Eksternal
Kondisi
pasar tenaga kerja merupakan factor utama dalam lingkungan eksternal yang
mempengaruhi penarikan. Batasan-batasan dari pemerintah dan serikat pekerja
juga mempenagruhi rekrutmen.
g.
Daya Tarik Pekerja
Seandainya
posisi yang akan diisi bukanlah pekerjaan yang menarik, perekrutan sejumlah
pelamar yang berbobot akan menjadi tugas yang sulit.
h.
Persyaratan Pekerjaan
Perusahaan
menawarkan sebuah pekerjaan dengan imbalan dan persyaratan tertentu, dan
memiliki ekspektasi tertentu pula mengenai tipe orang-orang yang sedang dicari.
2. ALTERNATIF REKRUTMEN
Menurut
Noe (2008:194) perusahaan harus mempertimbangkan alternative-alternatif
rekrutmen dengan cermat sebelum memutuskan perekrutan. Alternative-alternatif
perekrutan yang umum adalah :
a. Outsourcing
Proses
penyerahan tanggung jawab untuk bidang pelayanan kepada pihak eksternal. Dalam
hal ini dilakukan sub-kontrqak dari berbagai fungsi organisasi/perusahaan untuk
mengisi pekerjaan/ jabatan tertentu yang sedang dibutuhkan.
b. Contingent workers
Merupakan tenaga kerja yang bersifat kontrak secara
individu. Perusahaan yang menyediakan pekerja sementara ini membantu klien
mereka dalam menangani kelebihan beban kerja atau pekerjaan khusus dengan cara
menugaskan karyawan mereka sendiri untuk klien mereka.
c. Employee Leasing professional
employee organization
Merupakan karyawan perusahaan yang bekerja dengan
klienperusahaan dalam hubungan kerja untuk memberikan tenaga ahli bidang
administrasi, program manfaat pekerja yang komprehensif, asumsi resiko majikan,
pengisian pajak, dan kepatuhan hokum ketenagakerjaan.
D.
SALURAN
REKRUTMEN